Setelah para sinden menyanyikan beberapa lagu berbahasa jawa, kini giliran para penari yang bersiap tampil. Mereka sudah mamakai kostum tari mereka yang sangat indah. Penari terdiri dari gadis-gadis desa setempat. Rencananya mereka akan mempertontonkan tari Gegar Mayang. Tarian ini merupakan tarian asli Tuban yang menceritakan keseimbangan kehidupan antara manusia, alam, masyarakat dan Tuhan. Tarian ini dimainkan oleh 8 orang penari dengan di iringi musik akapela, yakni musik dari satu gendang dan satu gong, dikombinasikan musik mulut (wikipedia.com) Alunan lagu dan gerakan tarian indah menghipnotis pengunjung. Tak kalah, para mahasiswa pun sampai melotot, tidak berkedip, terpana pada goyangan dan kelenturan sang penari. Tepuk tangan dan siulan menggema di balai desa saat tarian selesai.