73. Berhasil Putri segera keluar menuju koperasi rumah sakit. Setibanya di sana, dia melihat Sarah. “Putri, ya?” Sapa Sarah. Putri tersenyum dan mengangguk. Dia teringat kalau Sarah sempat menyukai suaminya. Apa Sarah sekarang juga masih menyukai suaminya? Bagaimana pun, rasanya aneh dan canggung kalau ada perempuan lain yang menyukai suamimu. “Mau beli apa?” tanya Sarah. Sepertinya Sarah hanya membeli minuman. Mungkin dia masih menikmati istirahat siangnya. Putri bingung mau menjawab apa. Dia malu membicarakannya dengan Sarah. Bagaimana ini? Dia butuh celana dalam sekali pakai dan shampoo. Untuk yang lainnya, Rayhan sudah punya di ruangannya. “Put?” Sarah memegang lengan Putri yang bersikap aneh. “Oh! Anu Dokter Sarah. Aku perlu shampoo.” Putri berkata lirih. Dia jelas malu, takut