"Bagaimana, Dok?" tanya Rayhan. "Perkembangannya bagus. Dokter Rayhan jangan khawatir. Mungkin masih perlu melatih otot-ototnya yang lemas karena tidak digunakan selama satu bulan. Selebihnya tidak ada masalah. Tanda-tanda vitalnya semua baik," jelas Dokter Alvin. "Akan saya aturkan juga untuk cek CT scan dan kondisi psikologi pasien. Oh iya, sebenarnya kalau boleh tahu pasien ini siapa? Kenapa Dokter Rayhan sepertinya perhatian sekali dengannya?" Lagi, dokter Alvin bertanya. Rayhan tersenyum. "Dia calon istriku." "Benarkah?" Alvin terkejut. Tentu saja! Karena selama ini Rayhan terkenal dekat dengan Sarah. Satu rumah sakit tahu kalau dokter umum itu selalu membawakan makanan untuk sang spesialis mata. Rayhan memang tidak pernah mengatakan apa pun karena tidak ada satu pun yang berani m