Chapter 23 : Space Neadle

1351 Kata

Seattle, Washington, Amerika serikat. Angin berembus sejuk. Menembus tulang. Lucia tinggal, berdiri menatap menara Space Needle jauh. Memandangi kota asing yang akan menjadi warna baru untuk hidupnya, nanti. Dalam diam, Lucia berpikir, bahwa mungkin Seattle adalah tempat yang tepat untuk melupakan masa lalu, luka, dan seluruh perasaannya pada Matteo. "Kau suka tempat ini?"tegur Falcon. Membangkitkan kesadaran. Lucia menoleh, mengangguk pelan dengan senyuman tipis. "Baguslah!"Falcon mengulum bibir, berjalan mendekat tanpa mengalihkan pandangan. Lucia yang semula bersandar pada sudut sofa, lekas berdiri. Memutar haluan tubuh, pada Falcon. Ia menelan ludah, meremas ujung pakaian. "Kau akan baik-baik saja di sini, Lucia,"janji Falcon. Menangkup kedua pipi wanita itu. Mengusap lembut de

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN