"Lucia! Lucia!"suara Matteo menggema. Keras. Lantang, memenuhi tiap sudut mansion. Ia mengedarkan mata, terlihat mencari. Pria itu menyusup, masuk tanpa izin selepas memukuli beberapa pengawal George diluar. "Mau apa lagi kau ke sini?"tahan George. Keluar dari sudut ruang, dengan sebuah handgun di tangan nya. "Aku harus menemui Lucia!"tegas Matteo. Menatap tajam. "Tidak akan ku izinkan!"tolak George cepat. Melangkah mendekat. Mengancam tepat dihadapan Matteo. Kedua mata mereka bertemu beberapa detik, sampai Matteo memalingkan wajah, segera bergeser dari George. "Hentikan langkahmu atau ku tembak!"teriak George. "Dad! Please! Lucia bisa mendengar suara peluru mu,"peringat Leon, mengangkat kedua tangannya ke atas. Berjalan semakin dekat. Matteo berhenti, mengangkat kepal