Chapter 19 : My Mistake

1346 Kata

Langkah kaki Matteo berat. Memasuki lorong gelap dengan jeruji besi. Beton tersusun tinggi, mengurung dalam kesepian. Ia menunduk, tanpa memikirkan apapun. Tatapan pria itu kosong. Hingga ia sampai pada sebuah pintu, dengan jendela kecil yang hanya pas dengan ukuran wajahnya. Tubuh kekarnya di dorong, masuk ke ruangan yang lebih privasi. Theo mendongak, memerhatikan kamarnya. Pengap. Tanpa bias cahaya. Matteo menggeser pandangan, menoleh pada sudut kanan ruangan. Menatap sosok pria asing. Sibuk membentuk otot yang terlihat kuat. Tubuhnya mengilap, basah karena keringat. "Welcome friend!"sapa pria itu ramah, selepas menaruh barbel di tempatnya. Pria itu tersenyum, berjalan mendekat. Matteo bungkam, tidak bersuara sepatah katapun. Gerakan matanya terhenti, menatap awas. Hingga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN