"Apa mau kamu," ucap Putri, ketika Farhan mendekatinya. Putri memandang iris mata tajam Farhan, rahang tegas itu mengeras. Putri menelan ludah, karena ada perasaan takut menyelimuti hatinya. Ia memegang sudut meja dan mencoba bertahan. "Apa mau kamu?" Ucap Putri sekali lagi ia memberanikan diri. Agar tidak terlihat lemah di hadapan laki-laki b******n ini. Inilah yang tidak ia sukai dari Farhan. Ia tahu bahwa Farhan begitu keras, sangat tidak mungkin Farhan bersikap tenang. Keegoisan, sikap keras, Farhan memang terlihat menarik dan membuat semua wanita jatuh hati. Tapi di satu sisi, laki-laki ini penuh ancaman. "Jika sudah dalam keadaan seperti ini, kenapa kamu tidak menghubungi aku dari awal !," ucap Farhan, geram. Karena ia sudah terlanjur melamar Rene, tapi lihatlah sekarang ma