Pagi hari Lizzy telah bangun. Selain menyiapkan sarapan dan bekal untuk Saga, tamu kecilnya juga harus dibangunkan untuk pergi bersekolah. Dari lantai dua terdengar suara langkah kaki mendekat. Ade yang sudah siap dengan seragam menyantap roti bakar buatan Lizzy. Saat mata Saga bertemu dengan gadis kecil itu, tatapan tajam didapatkan olehnya. "Saga kau mau sarapan?" tanya Lizzy dari dapur mengantar jus untuk Ade. "Tidak aku bisa sarapan di sana." Saga membalas dingin. "Kalau begitu bawa saja bekal untuk makan siang." Saga hendak membantah tapi Lizzy langsung menambahkan. "Aku akan katakan pada Ayah kalau kau berbuat buruk padaku!" Pria itu terdiam sebentar lalu mendengus. "Dasar pengadu." Saga lalu melangkah maju mengambil bekalnya di atas meja makan. "Hati-hati di jalan." Lizzy kemu