Keesokan harinya, Aafia masih izin kuliah. Tentu saja ia menjaga Rasi di rumah sakit. Jam sudah menunjukkan pukul sebelas siang, sebentar lagi Dokter yang menangani Rasi akan datang untuk melihat kondisi Rasi. Sebetulnya, tadi malam suhu badan Rasi sempat naik menjadi 38 derajat Celcius. Beruntung Aafia sadar langsung memanggil perawat. Alhasil Rasi di beri obat dan disuruh kembali tidur. Sedangkan Aafia diam-diam pergi ke lantai bawah menuju apotek, membeli hansaplast kompres demam lalu kembali ke kamar inap Rasi. Menempelkan benda itu dengan lembut ke kening Rasi. Beruntung saat paginya, pada pukul lima subuh Aafia terbangun lalu mengecek suhu tubuh Rasi. Sudah mulai normal dan tidak panas lagi. "Aku berharap kak Rasi bisa pulang sore ini," celetuk Aafia tiba-tiba. Matanya menatap lay

