13. Menjauh

1553 Kata

Aafia terjaga dari tidurnya sejak lima menit lalu. Jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Aafia terbangun karena merasakan perutnya perih karena sejak tadi malam ia belum makan, terakhir kali ia makan kemarin di kampus jam sebelas bersama Syakila. Gadis itu menghela napas, matanya melirik Rasi yang tidur di sampingnya. Sejak malam ia tertidur setelah dimarahi Farrel, pada malamnya Rasi tidur di sebelahnya. Padahal sebelum-sebelumnya lelaki itu memilih tidur di sofa. Meskipun bingung Aafia tidak terlalu ambil pusing, toh Rasi adalah suaminya. Perlahan gadis itu menyingkap selimut dan duduk. "Kira-kira di dapur masih ada makanan nggak ya?" gumam Aafia pada dirinya sendiri. Mengedikkan bahunya acuh, gadis itu pun berjalan pelan menuju pintu kamar dan membuka pintu dengan hat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN