Jam kini sudah menunjukkan pukul delapan pagi, Aafia sedang bersiap-siap pergi ke kampus. Kelasnya memang akan dimulai dua jam lagi, tapi ia sekarang ingin berangkat cepat karena mengambil beberapa buku yang masih tertinggal di rumahnya. Beda halnya dengan Rasi yang pukul tujuh tepat tadi sudah berangkat ke kantor. Pria itu hanya mengatakan jika pulang kuliah nanti akan menjemput karena dia ada beberapa urusan di kampus. "Kenapa buru-buru sekali, Fi?" tanya Malika. Aafia yang sedang memasang sepatu pun mendongak menatap Mama mertuanya. "Ada materi yang mau Fia baca dulu di perpus, Ma." Malika mengangguk paham. "Oh gitu, ya udah hati-hati." Aafia mengangguk lalu mencium punggung tangan Malika. "Assalamualaikum, Ma." "Waalaikumsalam." *** Aldino saat ini memang berada di ruangan Rasi

