Satu jam kemudian, Syakila datang dan ternyata datang bersama Farrel. Membawa makanan, buah dan beberapa snack, tak lupa dengan minuman. Sejak tadi, Syakila tak henti berdecak karena mata kuliah pagi hingga siang sangat menyebalkan. Gadis itu juga menyesalkan kenapa Aafia dan Farrel tidak datang, karena ia sendirian saat di kampus. "Aafia ..." "Ha iya, ada apa kak?" sahut Aafia cepat. Gadis itu langsung berdiri dan berjalan menuju bangsal Rasi ketika sang suami memanggil dirinya. "Bisa kamu suruh teman kamu diam? Dan aku haus," kata Rasi. Sangat blak-blakan, membuat Aafia dan Syakila menganga. Sedangkan Farrel hanya menertawai Syakila yang mendapat peringatan dari abangnya. "E-eh iya." Aafia melirik ke arah Syakila dan meletakkan jari telunjuknya di bibir, menyuruh sang sahabat agar d

