“Kak Rasi kenapa bohong?” Tubuh Rasi menegang mendengar pertanyaan Aafia. Kenapa istrinya itu bisa tau kalau hari ini ia telah bohong? “Apa maksud kamu? Bohong apa?” tanya Rasi pura-pura tidak tahu, sebaik mungkin ia menormalkan ekspresi wajahnya. “Kak Rasi jangan pura-pura nggak tahu,” dengus Aafia. Rasi menghela napas pelan. “Kamu tahu dari mana?” “Tadi aku ketemu Laura, lagi nge-date sama pacarnya.” Aafia menyahut dengan dingin. “Maaf ...” “Kenapa? Kenapa kak Rasi bohong? Ada yang kak Rasi sembunyiin dari aku?” Aafia memandang suaminya itu dengan menuntut. “Kak Rasi tau nggak? Aku paling benci sama pembohong, karena sekalinya berbohong aku nggak mudah untuk percaya lagi,” lanjut Aafia dengan nanar. Memang sepele, baru sekali Rasi membohonginya. Tapi ia benar-benar benci pemboho

