Albert duduk di tepi kolam, tubuhnya masih basah. Ia menarik Kiara yang setengah terapung dengan ban bebek, lalu dengan hati-hati memangkunya di atas pahanya. Kiara bersandar di d**a suaminya, ban bebek yang menghalangi segera dilepas dan mengapung menjauh. Albert merangkul erat, jemarinya terulur lembut mengusap perut besar Kiara yang mulai terlihat jelas. “Nyaman?” tanya Albert pelan, matanya menatap lembut wajah istrinya. Kiara mengangguk kecil, menghela napas puas. “Nyaman sekali. Rasanya aku bisa tertidur di sini.” Albert terkekeh pelan. “Kalau kau tertidur, Daddy pasti akan repot mengangkatmu ke kamar.” Kiara tersenyum samar, menoleh sedikit untuk menatap wajah Albert. “Kau tidak akan keberatan kan, menggendongku?” Albert mengusap pipinya yang basah dengan lembut. “Untukmu? Dadd
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari