Langkah kaki Cassandra terdengar ringan ketika ia turun dari mobil bersama Alden. Tangannya menggandeng lengan pria itu dengan semangat penuh, matanya berbinar menatap butik perhiasan mewah yang berdiri megah di sudut jalan Manhattan. Kaca besar di depan butik memantulkan cahaya lampu kristal di dalamnya, memantulkan pula senyum Cassandra yang begitu manis.
“Aku sudah nggak sabar, Alden,” ucap Cassandra dengan nada penuh kegembiraan. “Hari ini aku ingin melihat cincin yang akan jadi simbol pernikahan kita. Bayangkan… sebentar lagi aku akan resmi jadi istrimu.”
Alden tersenyum tipis, mencoba menyamai antusiasnya. “Ya, Cassandra. Kita lihat yang terbaik.”
Mereka melangkah masuk, disambut seorang manajer butik dengan jas rapi yang langsung mengenali wajah mereka. “Selamat datang, Tuan Robe
