Bab 71

1512 Kata

Suasana mansion malam itu begitu sunyi. Lampu-lampu kristal di ruang tamu menyala redup, meninggalkan bayangan lembut di dinding. Para pelayan sudah diberi perintah untuk tidak banyak berkeliaran, hanya beberapa yang berjaga di sudut-sudut rumah. Mereka tahu Tuan Albert akan pulang malam ini, dan suasana yang tegang sejak seminggu terakhir harus segera mereda. Pintu utama berderit pelan ketika dibuka. Sosok Albert muncul, langkah kakinya mantap, wajahnya terlihat lelah namun matanya penuh kerinduan. Jas hitamnya masih rapi, meski dasinya sedikit longgar. Ia tidak membuang waktu. Begitu menjejakkan kaki ke dalam mansion, pandangannya langsung mencari sosok wanita yang sudah seminggu ditinggalkannya. “Kiara…” suara beratnya lirih, nyaris seperti bisikan yang penuh penantian. Dari tangga b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN