Saat Sisilia keluar dari kamar mandi dan melihat Bram yang lagi berlutut dengan wajah penuh airmata untuk mohon pengampunan dari Michaella. Hati Sisilia teriris-iris pedih. Dia tidak rela lelaki yang dicintainya berlutut seperti itu . Tapi Sisilia juga tidak punya daya karena dia tahu semua yang mereka lakukan itu salah dan Michaella pantas untuk marah. Sisilia hanya terdiam di pojok dan airmatanya berlinang kencang mengaliri pipi mulusnya. Hatinya terasa sakit sekali melihat Bram , lelaki yang dicintainya berlutut memohon pengampunan dari istrinya yang tidak sedikitpun mau memandang ke arahnya. Sisilia tahu pasti, pengampunan untuk mereka tidak akan ada . Michaella wajahnya terlihat kaku dan sedingin es batu. Hatinya pasti sangat sakit, melihat dengan mata kepalanya sendiri keintim

