48.

1408 Kata

Dengan tidak tahu malunya, Alex duduk di samping Fian, di depan Sarah. Pria asal Jawa Tengah yang umurnya lebih muda itu hanya bisa melongo. Mau protes, tapi hawa yang dibawa oleh Alex ini terlalu kuat. Jadi, diapun melirik Sarah untuk melihat reaksinya. Pandangan mereka bertemu, tapi wanita itu tidak mengeluarkan satu katapun. Fian bisa melihat dengan jelas wajah terkejut Sarah. Sepertinya, rasa terkejutnya lebih besar daripada rasa ingin tahunya. Lidahnya mendadak kelu dan tidak bisa berucap. Fian memang tidak mengenal siapa pria ini, tapi dilihat dari reaksi Sarah, sepertinya mereka saling mengenal. "Aku lihat pekerjaanmu sudah beres." Alex bersuara, tapi wajahnya fokus dengan burger di tangannya. Fian menoleh sekilas lalu mengalihkan wajahnya pada Sarah. Sayangnya, Sarah tidak mena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN