59.

1323 Kata

Entah apa yang merasuki otak Alex hingga saat dia mendengar kata-kata sarkas keluar dari bibir merah Sarah, naluri untuk menciumnya keluar begitu saja. Yang semakin membuat Alex tidak habis pikir adalah dia tidak bisa menghentikan ciumannya. Dengan kata lain, ia enggan memisahkan bibir mereka. Berbeda dengan sarah. Pikirannya mendadak kosong. Otaknya blank saat merasakan sesuatu yang manis bercampur bau tembakau menutup mulutnya. Bukan hanya menutup, tapi juga menghisap dan memainkannya. Saat dia merasakan lidah Alex menggelitik dan mengetuk bibirnya, rasa geli menyadarkannya. Tanpa berpikir panjang, Sarah menggigitnya. "Ahh!" Alex sontak menjauhkan bibirnya. Rasa sakit dan anyir darah memenuhi mulutnya. "Apa kamu gila??" Sarah tidak bisa menahan emosinya. Tiga tahun dia disia-siakan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN