"Kenapa sekarang malah diam? Sudah terpesona yaa dengan ketampanan suamimu sendiri?" Ujar Zavier dengan penuh percaya diri. Freya hanya membelalakkan kedua matanya. Zavier memang selalu kepedean menurutnya. Memang sih yang dibilangnya juga tidak salah, dia memang ciptaan Tuhan yang sempurna. "Aku hanya tidak ingin berbicara denganmu." Balas Freya lalu berusaha menutupi perasaannya. Wajahnya semakin memerah dan memenas, apalagi jarak keduanya yang semakin intens saat ini. Zavier bahkan bisa merasakan kalau istrinya saat ini sedang salah tingkah. "Oh ya? Bagaimana ini padahal aku memiliki sesuatu untukmu. Tapi karena kamu enggan untuk melihatku, sepertinya aku tidak jadi memberikannya." Ucapan Zavier barusan tentu saja membuat rasa penasaran Freya meronta-ronta. Sekekita dia berubah m