"Bos kami udah tau itu ulah siapa."
"Siapa?" Tanya Zavier dengan penasaran.
"Aluna. Apa Bos mengenalnya?"
Mendengar nama Aluna di sebutkan, membuatn rahangnya mengeras, ternyata wanita itu masih belum jera juga untuk mengganggu hidupnya. Begitu banyak musuh yang sedang berkeliaran di sekitarnya saat ini. Zavier mendesah frustasi. Bila serangan itu hanya tertuju kepadanya dia tidak terlalu mempermasalahkannya, tapi bila untuk menyangkut istri dan putrinya, dia tidak bisa diam saja. 'Kenapa wanita itu terus saja mengusuikku? Apa peringatanku waktu itu masih belum cukup kepadanya?' Batinnya.
"Terimakasih atas info nya. Lanjutkan pekerjaan kalian ya! jangan pernah lengah dari Nino. Pantau terus setiap gerak geriknya, bila terlihat mencurigakan langsung laporkan kepadaku." Pintanya.
Zavier
