Siang itu, usai menyelesaikan kelasnya Mayang langsung menuju mesin ATM yang ada di dekat kampusnya. Ia berjalan kaki karena ia tak membawa motor. Dan ia mengumpat karena Ivan membuatnya repot dengan hal itu.
"Masih ada duit berapa nih gue?" gumam Mayang ketika ia mengintip uang yang tersisa di rekeningnya. Ia melotot sempurna karena ia melihat ada uang 3 juta rupiah di sana. "Pasti ini dari Dimas kemarin! Sial! Gue cuma dapet segini dari hasil lelang itu. Maruk banget dia ambil 7 juta. Kampret!"
Mayang tak ingin menggerutu lagi. Ia langsung mengambil sejumlah uang lalu mengisi saldo e-wallet miliknya agar ia bisa menyewa ojek online untuk pergi ke rumah sakit. Ia akan membesuk Damar sejenak lalu datang ke rumah Sania untuk melakukan pekerjaannya.
"May! Mayang!"
Mayang yang baru saja k
