"Apa? Cemburu?" Mayang hampir tertawa mendengar ucapan Mia. Tidak, ia tak akan cemburu dengan Ivan. Ia hanya penasaran. Ia juga tak akan jatuh cinta pada Ivan. "Ngomong-ngomong, gimana ceritanya kamu bisa nikah sama om Wira?" tanya Mayang mencoba mengalihkan obrolan. "Ehm ... gimana ya?" Mia menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Sebenarnya itu gara-gara kecelakaan." Kedua mata Mayang membelalak. Ia lalu menatap Amanda yang sedang tertawa. "Gara-gara kamu hamil duluan?" Kini Mia yang tertawa. "Nggaklah. Nggak kayak gitu. Aku nikah umur 19 tahun. Setengah bulan abis lulus SMA. Jadi ... aku kepergok berduaan di rumah kosong makanya dipaksa nikah." "Oh, jadi ... kamu nggak cinta sama om Wira awalnya?" tanya Mayang penasaran. "Boro-boro cinta! Aku sebel banget sama dia. Tapi, lama-lama aku