Ivan berlari masuk ke kamar Reva. Ia mengambil kunci mobilnya yang tergeletak di atas nakas lalu menatap wajah teduh sang putri kecil. Ia begitu sedih melihat Reva harus terluka lagi dan ia berharap setengah mati Mayang akan segera ia temukan. Ia akan membawa pulang Mayang. "Tunggu Papa, Va. Kali ini, Papa pasti bisa bawa pulang mama kamu," batin Ivan sebelum akhirnya ia keluar dari kamar Reva. Ivan kembali berlari, kali ini menuruni anak tangga dan langsung masuk ke mobilnya. Ia melajukan mobil itu dengan cepat. Waktu telah bergulir, sekarang sudah hampir pukul 10.00 malam dan jika melihat rekaman tadi, Mayang bicara dengan Sean sekitar pukul 04.30 sore. Itu sudah lama sekali. Ivan benar-benar merasa kecolongan. Ivan menahan amarahnya memuncak saat ini karena ia harus bertemu dengan ay

