Sementara itu di kamar, Priyo terduduk lesu setelah menyaksikan Ivan memukuli anak buahnya lewat jendela kamarnya. Ia membuang napas panjang lalu duduk di kursi kerjanya. Ia berpikir keras, apa benar Mayang tidak seperti yang ia pikirkan? "Papa!" panggil Yanti mendekat. "Ivan marah besar. Papa apa-apaan sih? Gimana kalau benar Mayang anaknya Adam Prastowo? Papa udah jahat sama anaknya Adam. Adam pasti benci sama keluarga kita. Tapi ... masalahnya bakalan lebih gawat kalau Ivan yang benci sama kita, Pa." Priyo mengepalkan tangannya. "Belum tentu Mayang adalah anaknya Adam. Mayang cuma anak yatim-piatu, miskin dan mau ambil harta Ivan. Dia udah dapat uang 2 miliar. Tadi aku tinggalin duit, dia masih mau ambil." "Papa tinggalin Mayang di mana? Gimana kalau Mayang kenapa-kenapa dan Ivan ngg

