"Tuan mau ke mana? Apa nyonya Reni ingin Anda datang sendiri?" tanya Toni was-was. Ivan mengangguk. "Mereka di Bandung. Di vila Reni." Toni membuang napas panjang. "Sebaiknya, Anda jangan datang ke sana. Siapa tahu ini jebakan dan nyonya Reni hanya ingin Anda menemani malamnya di vila itu. Bukannya itu tempat favorit kalian dulu?" Ivan mengangkat tangannya seolah hendak memukul Toni, tetapi ia segera menurunkan tangannya itu. "Nggak usah ngungkit masa lalu. Aku cuma cemas sama Reva. Dia beneran di sana, Reni udah kirim fotonya. Aku nggak bisa biarin Reva berlama-lama sama Reni, aku takut Reni bakal nyuci otak Reva lagi." "Tapi, Tuan, sebaiknya Anda nggak sendirian ke sana. Jangan sampai nyonya Reni godain Anda dan memanfaatkan situasi," kata Toni mengingatkan. Ivan mengangguk. Ia lalu

