Beberapa hari kemudian, Mayang yang tak lagi memiliki banyak kegiatan di kampus hanya menghabiskan waktunya di rumah. Ia sudah dinyatakan lulus sidang skripsi dan tinggal menunggu waktu wisuda yang kemungkinan akan dilakukan 2 bulan lagi. Mayang mulai mereka-reka, ia akan menggunakan uang dari Ivan untuk apa? Ia sangat ingin membangun rumah belajar untuk anak-anak di desa, jadi ia melakukan beberapa riset dari rumah. Di sela-sela hal tersebut, Mayang juga memiliki kegiatan rutin setiap harinya, yakni menjemput Reva dari sekolah. Dan hari ini, Mayang baru saja menurunkan standar motornya dan ia masih menunggu para murid keluar dari gerbang sekolah. "Kenapa kamu di sini?" Mayang menoleh dan mendapati Reni baru saja menepuk bahunya. "Aku yang bakal jemput Reva hari ini." "Ehm, apa Mbak ud

