"Kamu pasti bisa, Yang. Aku tahu kamu punya hati yang mulia, jadi mimpi kamu pasti bakalan terwujud. Aku bantuin kamu nanti," kata Ivan. Mayang tersenyum lebar. Ia akan sangat senang andai saja bisa mewujudkan mimpinya itu. Ia tak akan membiarkan anak-anak sepertinya mendapatkan hinaan. Jika saja bisa, ia kan membuat mereka hidup dengan lebih baik daripada yang ia jalani saat ini. "Nanti, uang 2 miliar dari Om bakalan aku jadiin modal," kata Mayang. Ia menatap Ivan dengan senyuman miring di wajahnya. "Beberapa bulan lagi aku bakal dapat uang itu, 'kan?" Ivan tertawa. "Kamu beneran mau uang itu?" Mayang mengangkat bahunya. Ia menggeleng pelan kemudian. "Nggak tahu. Kita udah sepakat batalin kontrak itu, jadi, aku nggak tahu apa aku masih mau uang itu apa nggak." "Aku bakal kasih uangny

