Sementara itu di tempat lain, Ivan baru saja bertemu dengan Adam. Keduanya terlihat sama-sama canggung ketika bersalaman. Adam merasa agak malu karena ia yang biasanya sangat sibuk dan bahkan menolak Ivan 2 kali, kini terkesan tak sabaran untuk bertemu dengan Ivan. Sedangkan Ivan, ia merasa agak gentar jika Adam sampai tahu bahwa putrinya sedang ada di suatu tempat yang tak ia ketahui. Ivan takut jika ia dianggap sebagai suami tak bertanggung jawab. "Jadi, ini rambut saya," kata Adam pada Ivan. Ia mengulurkan satu plastik kecil berisi beberapa helai rambutnya. "Ya, terima kasih. Anda bisa tunggu di sini dan saya akan bawa masuk. Anda tak perlu cemas, saya nggak akan memanipulasi hasilnya," kata Ivan. Adam hanya mengangguk. Entah bagaimana, ia sudah mempercayai Ivan. Ivan membawa kalun

