Mayang memukul keras lengan Ivan karena ucapan m***m suaminya. Ia lantas tertawa keras melihat Ivan meringis kesakitan di sebelahnya. Mayang mendesis pelan sambil menggeleng ketika Ivan langsung cemberut. "Bisa nggak sih nggak usah keras-keras, siapa tahu ada yang denger, malu tahu," ujar Mayang. "Kenapa malu, kita 'kan suami-istri!" Ivan mencebik. "Iya tahu, Om. Tapi tetep aja aku malu," ungkap Mayang dengan wajah memerah. Ivan tersenyum seraya merangkul Mayang. "Tapi ... kamu mau, 'kan? Biar bisa ngerasa suasana yang beda gitu." "Bedanya apa? Cuma beda tempat aja, 'kan?" tanya Mayang. "Lagian, kalau kita nggak pulang, ntar pasti dicariin Reva." "Ya ... itu kamu tahu. Di rumah ada Reva. Jadi, sebenarnya aku pengen ngajak kamu bulan madu, dan itu nggak bakalan mudah soalnya aku nggak