88. Aku Kamu Selesai

2071 Kata

"Lo ngaca, dong, Ven!" "Kebagusan Gempa kalo buat lo." "Mikir, geblek. Nggak usah tinggi-tinggi kalo mimpi, dihempas kenyataan baru tau rasa, lo!" "Najis, keluarga jeruk makan jeruk." "Belum aja nanti orang tua Gempa tau, paling juga nangis dia. Gak tau diri, sih." Itu cuma serangkaian kicau manusia di masa lalu Venus, yang hanya dia dengar, tak Venus ambil hati. Dulu. Namun, saat hari ini benar-benar terjadi, Venus kembali teringat lagi. Rasanya menangis pun tak cukup ampuh membuat hatinya kembali membaik. Ini terlalu menyakitkan. Telanjur perasaannya terlalu dalam, yang mau nggak mau harus Venus lepaskan. "Ayah minta maaf, Ven ...." Salahnya memang, tetapi tak bisa juga dikatakan salah di mata Venus. Lelaki yang sudah mengadopsinya ini begitu baik, meski memang Venus sempat jijik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN