"Di dunia itu ... apa pun kisahnya, siapa pun yang mengalaminya, ujungnya pasti sad ending, kan?" "Karena meninggal?" Yakni Gempa dan Topan, mereka sedang duduk di kediaman Eyang Alam, dapat undangan kumpul keluarga Semesta di grup besar, Badai juga hadir. Bedanya, dia sedang ngobrol serius dengan orang tua, termasuk eyang juga. "Kamu lagi menghibur diri, ya, Gem?" tukas Topan, detik di mana melihat Gempa cengengesan. Namun, agak kasihan. Senyum Gempa seperti penuh luka sebab dia paham kisahnya tak akan mungkin berakhir bahagia. "Tapi itu kenyataan, lho, Mpan. Pada akhirnya, Tuhan menciptakan kita adalah untuk perpisahan." Mulai bawa-bawa Tuhan, Gempa sepatah hati itu hingga mengumpulkan rangkaian kata yang memihak dan satu nasib dengannya. Kata-kata sad ending, kata-kata perpisahan,