Bonus 30: Angkasa dan Harapannya

1155 Kata

"Papa." "Iya, Aca?" Malam itu, Angkasa menginap. Gempa senang sekali, meski baru hati Angkasa saja yang dia dapatkan. Tak apa. Dan adanya Angkasa bersama Gempa di kediaman Mama Ai sukses membuat rumah itu jadi lebih bersahaja, Mama Ai tampak sama bahagianya dengan Gempa, pun Papa Awan. Meski di samping itu, miris tentunya. Usia 38 tahun--saat ini--Gempa baru merasakan tidur satu ranjang dengan darah dagingnya sendiri. Well, bicara soal umur, tepatnya itulah usia Gempa, tiga puluh delapan kurang lebih, bukan di bawahnya. Ah, Gempa baru sadar kalau ternyata dia sudah setua itu, dengan kondisi asmara yang carut-marut. Angkasa tidur menyamping menghadap papanya, diselimuti, memakai baju tidur couple dan sewarna dengan Gempa; biru tua. Di mana kini usia Angkasa sudah menapaki angka 8-nya. B

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN