50. Pilihan

1219 Kata

"Maaf." Dari yang semula hening, akhirnya Topan ambil bagian untuk bicara, dia utarakan satu kata itu. Aniska sejenak menoleh. Well, sore itu ... Aniska masih memakai apron kerjanya, lalu duduk berdua dengan si dia di sisi gedung tempatnya bekerja, itu karena bu bos yang dorong-dorong tubuh Aniska agar dia menghampiri pria ini. Jujurly, tadinya Aniska mau sat-set saja karena sedang tidak mood, tetapi ending-nya malah berakhir di sini. Aniska di ujung kiri, pak dosen di ujung yang kanan. Terus dia bilang maaf. "Buat?" Aniska menyahut. "Semua yang bikin kamu kesel." "Oh." Tatapan Aniska lurus lagi ke depan. Kembali sunyi. Yang lalu Pak Topan membuat Aniska kembali menoleh di detik beliau bilang, "Ada orang lain yang saya sukai." Wajar kalau kepala Aniska dipenuhi tanda tanya. Hell

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN