Bonus 23: Tidak Layak

1881 Kata

Dulu. Hari pernikahannya dengan Erin, Gempa melihat Venus, yang dia ikuti sosok itu dengan tatapannya sampai Venus tidak terlihat lagi. Dulu. Malam pertama di hari pernikahan itu, Gempa melirik Erin yang sudah terlelap, sedang dia beranjak. Duduk di kursi makan selepas mengambil air minum dari kulkas, dengan pikiran mengawang. Terpikir hari di mana Venus datangi kediaman ini, saat itu Venus bahkan berani memasuki apartemennya. Kalau boleh jujur, Gempa ingin tahu kenapa Venus yang sudah menolaknya bulan-bulan lalu, menolak dengan tegas di saat Gempa bahkan sudah memahkotainya, lantas Venus kembali muncul di hari itu, di dalam apartemen ini. Sayangnya, emosi dan ego yang bertindak. Terlebih perasaan puas saat melihat bagaimana Venus menemukan cincin di jemari manis Gempa, rasanya seperti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN