"Mars, jangan ajakin Aca main, yuk! Dia udah bukan bagian dari kita," kata Bumi. "Ayuk!" Mars antusias menjawab. Sesaat setelah Angkasa mendapatkan hadiahnya, lalu lari-lari kegirangan menghampiri dua saudaranya untuk Angkasa berikan hasil jerih payahnya dalam lomba tadi. Habisnya, melihat bagaimana Bumi dan Mars yang patah semangat karena tidak bisa--eh, bukan tidak bisa, tetapi tidak mau mengikuti lomba yang selalu melibatkan ayah, sedang mereka tampak berbinar melihat hadiah-hadiah yang disiapkan di depan sana--Angkasa jadi bertekad untuk bisa dapatkan hadiah tersebut, yang nantinya akan dia persembahkan untuk Bumi dan Mars, Angkasa sampai mau berpartner dengan Papa Gio di sana. Yeah ... mulanya bersama ibu pun tak apa, tak harus dengan ayah, asal dengan sosok wali murid. Namun, Bumi