"Una, dalam hidup ... kita harus mengalami dingin dulu baru nanti merasakan kehangatan." Dulu, waktu orang tuanya masih hidup, Aruna rebah beralaskan paha ibu. "Tapi Una tiap hari dan kayaknya sejak lahir udah merasa hangat, tanpa satu hari pun Una merasa kedinginan." "Apa iya?" sahut ibu, senyum. Kening Aruna mengerut, dia mengingat-ingat kapan dingin itu menyapa. Nyatanya, hidup Aruna terekam penuh kehangatan, terutama karena ada ibu, abi, dan Alvi di sini. So, Aruna mengangguk. "Aruna nggak pernah merasa dingin karena selalu ada Ibu yang nyelimutin, ada abi yang ngingetin buat nggak lupa pakai jaket saat bepergian, juga ada Alvi yang selalu bisa Una peluk, Bu." "Alhamdulillah kalo begitu." Ibu mengusap-ngusap kepala Aruna, senyumnya tak pernah luntur, dan sepertinya dari sanalah g