Daripada kehilangan segalanya, lebih baik melepas satu hal walau itu yang paling diinginkan, paling didamba, dan paling diharapkan bisa berkepemilikan. Ya, Topan pilih Aniska ... meski harus pura-pura jatuh cinta.
"I love you."
Setidaknya, untuk saat ini. Entah jika memang nanti kepura-puraan itu akan berganti jadi kenyataan yang hakiki.
Topan kecup pelipis Aniska secara bertubi di setelah Aniska tanya, "Sampai sekarang udah tujuh bulan usia dedek di perut ... gimana progres hati Bapak ke aku? Apa udah cinta?"
Ya, itu tadi jawabannya.
"Sudah."
"Beneran?"
Karena Aniska tampak ragu, maka Topan sebut I love you, dengan kecup bertubi di kening. Ya, gitu. Aniska senyum semringah.
"Peluk!"
Di sofa itu, malam Minggu, serial televisi di sana sudah tidak menarik lagi. Aniska minta dipeluk,
