30. Berhenti Ikut Campur

1678 Kata

"Si Aruna, tuh, udah hidupnya numpang, enak banget dia makan-tidur, makan-tidur. Orang, kan, ya, kalo numpang itu ... minimal bantu-bantulah biar manfaat." "Mungkin karena masih kecil, Mbak." "Ya, kalo nyapu atau nyuci piring mah bisa, kali? Saya aja dulu umur segitu nyapu dan beres-beres, kok." "Minimal tau dirilah, ya, Mbak?" kata sosok lain di sana. "Kan, namanya juga tinggal sama saudara." "Aih ... bukannya udah diangkat anak, ya?" Aruna yang saat itu memang ada di sana, sedang mengajak Alvi bermain, selepas kepergian orang tua, dia tuli pura-pura. Oh, nggak. Atau karenanya ada di sana, ibu-ibu itu membicarakannya, mungkin biar Aruna dengar. Pun, di situ ada saudara ibu angkat yang memang sudah ibu-ibu juga. Perempuan setengah baya itu memang kalau di rumah suka ketus dan sinis k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN