76. Murkanya Alam Semesta

1675 Kata

"Lho ... kenapa ini?" Awan yang nangis, dia datangi kediaman papinya, lalu memeluk dan bilang, "Maaf, Pi. Maafin Awan ...." Yang dulu diam-diam mengecewakan papi, dengan hamil di luar nikahnya Ainara, Awan sangat menyesali hal itu, yang mana telah dia kotori dan rusak kepercayaan papi padanya. Dulu. Meski kejadiannya dengan tanpa sengaja, dengan di luar kendali diri, tetapi Ainara hamil dan itu oleh Awan ... dulu, itu banar adanya. Hingga lahirlah tiga putra kembar yang Awan beri nama Topan, Badai, dan Gempa. "Awan minta maaf ...." Papi Alam melirik Ainara yang juga terisak di sana, sedang Awan masih mendekapnya. "Ada apa, Sayang?" Mami Rana buka suara, mengelus bahu Awan. Putra pertama Alam Semesta itu tampak menyedihkan. Kenapa? Mereka belum tahu, sebelum kemudian Langit muncul bes

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN