Bonus 15: Bumi, Angkasa, dan Mars

1741 Kata

"Bumi, Bum, ada yang ketuk pintu, tuh! Canah liat!" kata Mars, si bungsu di antara Bumi dan Angkasa. "Males." Yang mana saat itu, Angkasa berdiri, padahal dia tidak dimintai tolong oleh Mars atau diberi limpahan titah dari Bumi. Angkasa pun berjalan menuju pintu utama yang memang dikunci. Mama mereka sedang pergi ke warung tadi dan belum pulang sampai saat ini. So, Angkasa melongok di jendela yang dia buka gordennya--tirai itu berjenis kelambu warna putih. Hal yang membuat tangan Gempa menggantung di sana, yang hendak mengetuk lagi pintu rumah itu, dia menunduk melihat sosok mungil di balik jendelan sisi pintu ini, seorang anak kecil yang kapan hari pernah Gempa lihat ... tepat di depan matanya kini. Oh, nggak cuma satu. Menyusul anak kecil yang lain dengan membawa robot-robotan di ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN