BUKA TABIR

1327 Kata

"Lelaki bernama Fadhil, apa ada pergerakan?" tanya Bian. "Tidak. Sepertinya dia tidak akan kembali ke Australia dalam waktu dekat. Selain itu lelaki yang dia sebutkan juga tidak kembali menghubunginya," jelas Bian. "Awasi terus. Aku tidak percaya lelaki itu seratus persen," Bian menggumam. Zhian mengangguk. Bian lalu menatap Zhian, "Zhi, besok kita pergi ke Kalimantan agak siang. Pagi hari kosongkan jadwal." Zhian terdiam, "Iya." Ia mengerti maksud Bian tanpa harus dijelaskan terlalu detail. Besok tepat sepuluh tahun meninggalnya Abram Emery, Aaria Rein Emery dan artinya juga sepuluh tahun meninggalnya Raeef Ghazain, ayahnya. Zhian tahu kalau Bian ingin mengunjungi makam mereka sebelum berangkat ke Kalimantan. "Saya keluar dulu," Zhian keluar dari ruangan Bian. Bian menarik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN