Dine mengerutkan keningnya. Ia tak menyangka kalau perempuan ini berani bertanya langsung seperti itu.
"Kalau kamu tidak menjawabnya, aku akan menyebarkan identitas asli Bian," Charlene menyeringai. "Termasuk juga kalau sampai Bian tahu aku bertanya hal ini kepadamu. Aku tidak akan ragu untuk menyebar luaskan kalau Abian Emery adalah Evan."
"Entah apa alasannya berpura pura menjadi orang lain," Charlene melipat tangan di dadanya.
Ini perempuan ternyata memang menyebalkan! Citranya tidak sesuai dengan kelakuan aslinya.
"Ini area bekerja. Bukan untuk urusan lain," Dine memilih untuk menghindar.
"Kamu tidak masalah kalau identitas Bian aku bongkar? Saat ini? Di sini?" Charlene tidak menyerah.
Dine membalikkan tubuhnya dan memeriksa peralatan dokternya.
"Apa kamu punya kuping?" C
