Aku memilih pergi dari rumah orang tua mantan suamiku. Ya, aku sudah bukan siapa-siapa mereka lagi. Tidak ada alasan untukku tetap berada di sana. Apalagi, kakakku, sekaligus istri mantan suamiku, sedang hamil. Aku yang masih ada rasa terhadap mantan suamiku itu, tidak ingin terbawa perasaan. Untuk melupakan rasa kesepianku, aku memilih untuk bekerja. Menjadi seorang SPG bukanlah hal yang buruk menurutku. Karena memang, pekerjaan itulah yang paling mudah kudapat. Bukan uang yang kucari, aku hanya ingin membunuh waktu. Tempat kerjaku berada di salah satu mal terbesar di kotaku. Aku memiliki seorang bos pria yang begitu humble. Termasuk padaku, pegawai barunya. Namanya Daniel. Pria yang usianya tidak jauh berbeda dengan Bryan. Awalnya, kami sering mengobrol. Obrolan tentang hal remeh-