Pagi ini Daniel berniat untuk menjemput Prisil. Ia sudah memantapkan hatinya untuk menikahi janda Bryan itu. Sudah waktunya ia move on. Melupakan masa lalunya, Metta. Dia yang memang sudah jelas bahagia bersama keluarga kecilnya. Sampai di depan rumah Prisil, Daniel mematikan mesin mobilnya. Rumah Prisil memang tidak memiliki pintu gerbang. Sehingga mobil Daniel bisa parkir tepat di depan pintu rumah wanita itu. Daniel turun dari mobilnya. Setelah itu ia mengetuk pintu rumah Prisil. Namun, tak kunjung mendapat jawaban. Daniel mendorong pintu, tetapi seperti ada yang mengganjal. Ia terperanjat begitu melihat tubuh Prisil tergeletak di lantai. Dengan panik, Daniel langsung menggendong tubuh pingsan Prisil ke mobil. Lalu segera membawanya ke rumah sakit terdekat. Ia berharap, tidak ada hal