"Kak, nanti bisa ke rumah sebentar?" tanya Flo melalui sambungan telepon.
"Maaf, Flo. Saya tidak bisa. Saya harus menemani Verlyn yang harus bedrest."
"Sebentar saja, Kak."
"Tidak bisa. Kalau ada sesuatu, kamu bisa minta tolong pada Devano, kan? Dia kan suamimu."
"Apa salah kalau aku meminta perhatian dari kakak kandungku? Satu-satunya keluarga yang masih kumiliki, setelah bertahun-tahun aku dicampakkan? Lagi pula, sebentar lagi aku dan Devano akan bercerai."
"Flo! Sekalipun kamu adik saya, bukan berarti kamu bisa memaksa saya. Saya tidak suka cara kamu yang seperti ini. Sesuka hati mengintimidasi orang. Kamu salah sasaran kalau menganggap saya seperti Devano. Berhenti bersikap seperti ini pada saya, karena kalau kamu terus seperti ini, justru saya tidak mau lagi berurusan dengan kam
