Ambisi yang Menghancurkan

1062 Kata

Apa yang dialami Verlyn, mau tidak mau membuatnya stres. Hal tersebut juga sangat berpengaruh terhadap janin yang ia kandung. Akhirnya, dokter mewajibkannya untuk bedrest jika tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada janinnya. Evan pun memilih untuk berkomunikasi dengan pegawainya dari rumah. "Yang ... sini," panggil Verlyn dengan manjanya. Evan sedang duduk di sofa di dalam kamar. Pria itu pun akhirnya pindah ke ranjang. Memboyong laptopnya juga. "Apa, Sayang?" "Nggak mau jauh-jauh dari kamu." Verlyn menggelendot manja di lengan Evan. Kepalanya ia senderkan di pundak pria itu. "Mau aku buatkan sesuatu?" Verlyn menggeleng. "Nggak lapar?" "Maunya makan kamu," jawab Verlyn kemudian menggigit lengan atas sang suami. "Gemas aku tuh sama kamu." "Sayangnya, kita lagi disuruh p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN