Sebuah Kejutan (Lagi)

1104 Kata

Verlyn duduk di sofa ruang keluarga, atau disebut juga ruang nonton televisi di rumah itu. Wanita itu menyenderkan kepala di sofa. Bukan mimpikah apa yang baru saja dilihatnya? Mengapa dia merasa ada sebuah rahasia besar yang Devano dan Flo sembunyikan, yang malam ini akan terungkap? Beberapa saat kemudian, Devano dan Flo sudah berada di depan Verlyn. “Duduklah!” titah wanita itu. Devano dan Flo pun duduk masing-masing di sofa yang berbeda. “Aku tidak mau berbasa-basi. Jelaskan semuanya! Aku tidak mau ada yang kalian tutupi lagi,” titah Verlyn. Semua diam. “Kenapa diam?” tanya wanita yang masih bisa menunjukkan ketenangannya. “Flo! Dev!” “Maafkan aku, Ver,” ucap Devano lebih dulu sambil menunduk. “Ya ... aku akan memaafkan kalian. Tapi aku juga butuh penjelasan. Apa yang baru sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN