Kenyataan Di Luar Logika

1256 Kata

Pertahananku runtuh seketika. Aku hanya bisa menangis, menghabiskan air mata. Berharap nanti, esok, dan seterusnya tidak akan pernah menangis lagi. Kenyataan yang baru saja kudengar, benar-benar di luar logika. Selama ini, nyatanya aku tidak lebih dari sebuah boneka yang tidak tahu apa-apa. Mungkin memang aku yang salah. Ya, hanya aku. Aku yang terlalu polos, terlalu lugu, sampai menganggap semua baik-baik saja. Semua merupakan hal yang wajar dan normal. Namun, nyatanya aku telah dibohongi secara telak. Mereka layak mendapat piala Oscar atas apa yang sudah mereka selalu tampilkan di depanku. Keluar dari rumah itu, aku memilih untuk pulang ke apartemen. Aku harus berkemas. Hal yang baru saja kuketahui, sudah pasti akan membuat semuanya tidak akan pernah lagi sama. Di dinding kamar, fo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN