Pukul lima pagi, Flo terbangun. Biasanya, ia akan lebih bersantai. Setidaknya pukul enam atau tujuh pagi baru memutuskan untuk turun dari ranjang. Namun, kali ini berbeda karena ia ingat ada orang lain di kamar kostnya. Flo menurunkan kaki. Duduk di tepi ranjang sambil mengikat rambutnya asal. Kemudian berdiri dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka agar lebih segar. Saat melewati sofa, ia melihat Bryan sudah mengubah posisi. Tubuhnya sudah merebah, tak lagi duduk menyender. Setelah mencuci wajahnya, Flo mengambil air putih dari dispenser. Meminumnya. Lalu, mengambil lagi air, kali ini menggunakan panci untuk dimasak guna menyeduh kopi. Air dispenser memang sudah panas, tetapi ia lebih suka menggunakan air mendidih yang dimasak menggunakan kompor. Kost Flo memang menyediak